Dinding Pembatas Yang Masih Berdiri
Dinding pembatas yang masih berdiri
Tembok Berlin yang dulu memisahkan Jerman Barat dan Jerman Timur sudah 20 tahun lalu runtuh, namun masih banyak tembok yang memisahkan di beberapa negara.
Mulai dari Brasil ke Uzbekistan, dari Tepi Barat sampai Meksiko, tembok pemisah ini masih berdiri memisahkan keluarga, negara dan masyarakat.
Alasan bagi adanya tembok pemisah berbeda, mulai dari mencegah tindak kekerasan, migran ilegal, dan bahkan mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku, namun hasilnya tetap sama: terjadi pemisahan, dan rasa permusuhan.
Di saat, dunia merayakan runtuhnya Tembok Berlin, pada tanggal 9 November 1989, inilah belasan tembok pemisah yang masih berdiri di berbagai kawasan.
ISRAEL
Dinding yang memisahkan antara Israel dan Tepi Barat, sebenarnya adalah sambungan dari berbagai pagar, kawat berduri, lubang, dan dinding beton setinggi delapan meter. Beberapa bagian juga memiliki sensor, pasir (guna mengetahui jejak kaki), jalanan yang dipatroli, dan "zona penyangga" yang lebarnya bisa mencapai 60 meter.
Pemerintah Israel menyetujui pembangunan dinding ini di tahun 2002. Menurut angka yang dikeluarkan PBB di tahun 2009, dinding pembatas ini sekarang sudah mencapai 58,3 persen tahap penyelesaiannya, dengan 10 persen sedang dibangun, sehingga 31,5 persen lagi masih akan dibangun.
Departemen Pertahanan Israel mengeluarkan dekrit militer guna mendapatkan tanah dimana dinding harus dibangun.
85 persen dinding ini dibangun di wilayah Palestina yang diduduki. Hanya 15 persen berada di wilayah "garis hijau" atau di daerah perbatasan yang diakui internasional. Di tahun 2004, dinding ini dinyatakan ilegal oleh Pengadilan Kejahatan Internasional di Den Haag.
Posisi resmi Israel mengatakan dinding pemisah ini adalah "dinding pengaman" guna melindungi warga mereka dari serangan Palestina. Palestina di sisi lain mengatakan ini adalah "Dinding Apartheid" yang bisa mengancam hak asasi manusia mereka, dan mengatakan niat sebenarnya adalah guna memperluas wilayah Israel.
IRLANDIA UTARA
Apa yang disebut sebagai "garis perdamaian" di Irlandia Utara mulai muncul 40 tahun lalu di Belfast, awalnya hanya untuk sementara, namun terus berlanjut. Bentuknya adalah dinding pemisah yang memisahkan perumahan warga Katolik dan Protestan, dengan ukurannya berbeda-beda mulai dari beberapa ratus meter, sampai lima kilometer.
Meskipun garis tersebut sekarang lebih menjadi pusat kunjungan turis, ini adalah bukti sejarah kekerasan yang melibatkan warga Katolik dan Protestan di Irlandia Utara, salah satu wilayah di Inggris Raya.
Dinding pertama dibangun di tahun 1969, menyusul kerusuhan dan pembakaran rumah-rumah di wilayah Barat Belfast. Setelah itu, selama bertahun-tahun dinding yang memisahkan jalan Shankill dan Falls ini ditinggikan sampai 6 meter.
Dinding terbaru dibangung tahun lalu, di wilayah sebuah sekolah dasar di Belfast Utara, menyusul ketegangan baru antar kedua komunitas.
ARAB SAUDI
Dalam rangka untuk melindungi sumber minyak terbesar di Teluk Persia, batas sepanjang 9000 kilometer kerajaan Arab Saudi diperkuat dengan dinding keamanan terpanjang di dunia. Proyek ini dibiayai dengan nilai 3 trilyun dolar.
Arab Saudi memiliki garis perbatasan dengan Yaman, sepanjang 1.458 kilometer, dan dengan Irak sepanjang 800 kilometer. Lima negara lain yang memiliki perbatasan dengan Arab Saudi adalah Bahrain, Uni Emirat Arab, Oman, Kuwait dan Yordania.
Proyek berteknologi tinggi yang dibangun oleh perusahaan keamanan EADS dan perusahaan kontraktor Al Rashid ini, akan membangun dinding sebenarnya di beberapa wilayah, dan juga dinding virtual di daerah-daerah terpencil yang akan mengandalkan satelit, kamera, radar, sensor elektronik, pusat deteksi pantai, dan pesawat udara, guna mencegah penyusup.
Di wilayah Yaman, sudah ada dinding pengaman yang dibangun oleh EADS.
SPANYOL
Di akhir abad ke-20 Spanyol memutuskan membangun dua pembatas di Ceuta, dan Melilla, guna mencegah masuknya imigran gelap dari Afrika.
Dua wilayah otonomi ini terletak di wilayah Afrika, dan merupakan wilayah yang paling mudah dimasuki imigran gelap dari Afrika ke Eropa.
Dibangun di tahun 1990-an, pagar kawat berduri sepanjang 8,2 kilometer berdiri di Ceuta, dan 12 kilometer di Melilla sudah diperbarui. Meningkatnya imigran gelap dari Spanyol yang tercatat di awal tahun 2000, menyebabkan Spanyol dan pihak berwenang Eropa, memperkuat keamanan, membangun tiga dinding pararel, di setiap kota.
Tinggi setiap dinding dinaikkan menjadi 6 meter, kamera inframerah dipasang, selain juga sensor gerakan dan suara, serta menara pengawas.
Bilapun pihak berwenang Spanyol berhasil mengatasi masuknya imigran gelap, yang menjadi korban adalah penduduk Ceuta dan Melilla yang harus hidup terisolasi di kawasan yang dipagari dinding tinggi.
PAKISTAN/IRAN
Tahun 2007, Iran mulai membangun dinding, yang sampai sekarang masih dalam taraf pembangunan, di perbatasan dengan Pakistan, di daerah yang dikenal dengan nama Baluchistan.
Pihak berwenang mengatakan dinding itu guna mencegah kegiatan ilegal seperti pergerakan barang-barang dari pasar gelap, imigran gelap dan obat-obatan terlarang.
Namun beberapa pihak mengatakan itu bukan satu-satunya alasan, dan bahwa Teheran membuat pagar pembatas guna memperlambat masuknya kelompok ekstrimis Islam ke sana.
Meskipun belum ada keterangan resmi dari pihak pemerintah mengenai berlanjutnya pembangunan dinding pemisah ini, laporan media dari kawasan mengatakan dinding itu akan mencapai 700 kilometer, dan tingginya tiga meter.
SIPRUS
Pembatas yang memisahkan Siprus menjadi dua, memisahkan warga Siprus Yunani, dari Siprus Turki, didirikan di tahun 1964. Dalam masa 10 tahun, pembatas itu sama sekali tidak bisa dilalui, menyusul perang di tahun 1974 antar kedua komunitas.
Kawat berduri sepanjang 180 kilometer, dari Kokkina di Barat Laut ke Famagusta di Barat Daya. Zona ekslusif yang memisahkan kedua komunitas (yang disebut garis hijau) tetap dijaga oleh pasukan penjaga perdamaian PBB.
"Daerah yang tidak bertuan" bervariasi mulai dari hanya tiga meter di pusat ibukota Nicosia, sampai tujuh setengah kilometer di desa Athienou.
Akhirnya di tahun 2003, perbatasan dibuka, dan kedua komunitas sekarang bisa menyeberang, setelah ditutup selama 30 tahun.
KOREA
Garis perbatasan dengan lebar 4 kilometer dan panjangnya 250 kilometer, memisahkan Korea Selatan dan Korea Utara, memisahkan semenanjung itu di tengah mengikuti garis lintang 38 derajat.
Zona ini dibuat di tahun 1953 ketika perang antar kedua Korea, yang menewaskan tiga juta orang, berakhir dengan gencatan senjata.
Selama bertahun-tahun, perbatasan ini menjadi simbol yang paling jelas dari Perang Dingin. Bahkan sekarang, meskipun sudah ada usaha perujukan kembali kedua negara, namun masih menjadi simbol ketegangan di semenanjung tersebut.
INDIA PAKISTAN
Perbatasan antara India dan Pakistan, merupakan salah satu perbatasan yang paling berbahaya di dunia.
Dinding, pagar berduri, dan barikade sekarang membatasi separuh dari 2.900 dari garis perbatasan.
New Delhi sudah menyampaikan keinginan untuk memagari seluruh perbatasan.
Di akhir tahun 1980-an, India mulai melakukan pemagaran di negara bagian Punjab, dan Rajastan, dengan mengatakan mereka perlu memerangi terorisme.
AS-MEKSIKO
Panjang perbatasan antara Amerika Serikat dan Meksiko adalah 3200 kilometer. Pemerintah Amerika Serikat telah membangun dinding metal sekitar sepertiga dari perbatasan tersebut, dengan biaya sekitar 2400 million, guna mencegah masuknya imigran gelap dari Meksiko dan Amerika Tengah.
Dinding pertama mulai muncul di tahun 1991, namun di tahun 1994, Amerika Serikat memutuskan untuk meningkatkan pengawasan, lewat apa yang disebut "Operasi Guardian", dimana dinding pembatas itu diperpanjang.
Lima belas tahun kemudian, menurut Komisi Hak Asasi Manusia Meksiko, lebih dari 5.600 imigran gelap tewas ketika berusaha menyeberangi perbatasan, mayoritas disebabkan karenanya suhu gurun di perbatasan kedua negara yang begitu panasnya.
Itulah beberapa tembok pembatas di berbagai belahan dunia.semoga bisa menambah wawasan kita tentang pengetahuan kita.
Terima kasih telah singgah di blog saya,mohon komentarnya yaa..
Comments
Post a Comment